PENDAHULUAN
Lagu adalah suatu rangkaian dari nada yang
dipadukan dengan irama yang harmonis dan dilengkapi oleh syair yang membentuk
sebuah harmonisasi indah. Lagu seringkali dijadikan sebagai alat untuk
menyampaikan suatu pesan kepada orang lain. Poster teaser atau poster muka
merupakan poster promosi awal yang berisi gambar atau desain dasar tanpa
mengungkapkan terlalu banyak informasi seperti alur cerita, tema, dan karakter.
Tujuannya adalah untuk membangkitkan kesadaran dan membangkitkan sensasi
terhadap lagu tersebut.
Poster merupakan medium publikasi yang
menggabungkan tulisan, gambar, atau kombinasi keduanya untuk menyampaikan ide
dan gagasan dengan maksud memberikan informasi kepada khalayak. Menurut Kamus
Besar Bahasa Indonesia (KBBI), poster adalah plakat yang dipasang di tempat umum,
bisa berupa pengumuman atau iklan. Tidak hanya sebagai penyampai informasi,
fungsi poster juga mencakup ajakan atau imbauan untuk melakukan suatu tindakan
tertentu. Media sosial mengacu pada penggunaan platform media baru yang
mensyaratkanadanya komponen dan saluran komunikasi publik yang ditandai dengan
adanya aktivitas online. Media sosial mencakup struktur sosial dimana di
dalamnya orang-orang dapat saling berinteraksi dan berkolaborasi antara satu
dengan yang lainnya. Poster yang muncul di dunia maya atau internet dinilai
begitu efektif dan efisien dalam tujuan menyampaikan informasi atau pesan
tertentu kepada masyarakat luas, karena saat ini masyarakat sudah begitu
familiar dengan adanya media sosial. Segala hal yang muncul dalam poster
merupakan tanda komunikasi yang desainer coba sampaikan kepada masyarakat untuk
dimengerti pesan dan tujuan informasinya.
Pada analisis Teaser Poster lagu “Lovesick
Girls” BLACKPINK, Semiotika adalah ilmu yang mempelajari tentang tanda (sign).
Dalam ilmu komunikasi, "tanda" merujuk pada interaksi makna yang disampaikan
kepada orang lain melalui berbagai tanda-tanda. Komunikasi tidak hanya terbatas
pada bahasa lisan, tetapi juga melibatkan penggunaan tanda-tanda lainnya.
Sebuah bendera, lirik lagu, kata-kata, keheningan, gerakan saraf, perubahan
warna wajah, rambut uban, tatapan mata, semuanya dianggap sebagai tanda. Agar
tanda dapat dipahami dengan benar, diperlukan konsep yang sama untuk menghindari
kesalahpahaman. Namun, seringkali masyarakat memiliki pemahaman yang berbeda
tentang makna suatu tanda, disebabkan oleh berbagai alasan dan latar belakang
yang beragam.
METODE PENELITIAN
Pada
penelitian ini akan dijelaskan secara mendalam terkait pengaruh desain poster
teaser lagu BLACKPINK "Lovesick Girls" terhadap minat masyarakat dalam
mendengarkan lagu. Fokus dari penelitian ini adalah mengetahui bagaimana
elemen-elemen desain pada poster teaser lagu " Lovesick Girls"
mempengaruhi minat audiens untuk mendengarkan lagu tersebut. Dengan mengetahui
simbol - simbol yang terdapat dalam poster teaser tersebut kita bisa lebih
mengetahui bagaimana maksud dan tujuan yang jelas dalam lagu lovesick girls.
Objek penelitian ini adalah poster teaser lagu "Lovesick Girls" oleh
BLACKPINK, sedangkan elemen desain yang diteliti dalam penelitian ini terdiri
dari warna,komposisi, tipografi, gambar, dan elemen visual lainnya.
Penelitian ini menerapkan
pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif yaitu pendekatan yang digunakan
karena beberapa pertimbangan yaitu bersifat luwes, tidak terlalu rinci, tidak
lazim mengidentifikasikan suatu konsep, serta memberi kemungkinan bagi
perubahan- perubahan manakala ditemukan fakta yang lebih mendasar, menarik, dan
unik bermakna di lapangan (Burhan, 2003:39). Penelitian ini menerapkan metode
analisis-deskriptif. Analisis deskriptif merupakan analisis statistik yang
digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau
menggambarkan data yang telah dikumpulkan. Metode penelitian deskriptif adalah
metode penelitian yang memberikan gambaran umum terhadap objek yang diteliti,
seperti melihat pergerakan masing-masing variabel penelitian, salah satunya
dengan menggambarkan pergerakan masing-masing variabel penelitian dalam bentuk
tabel ataupun grafik. (Ridho, 2021). Berdasarkan penerapan sumber literatur, studi sebelumnya menunjukkan bahwa warna yang
mencolok, komposisi yang seimbang, dan penggunaan gambar yang menarik dapat
meningkatkan minat audiens.
Teori
Penelitian ini menggunakan
dua teori yang sebelumnya sudah dijelaskan pada studi sebelumnya, yaitu
terdapat dua teori, Teori AIDA dan Teori respon emosional. Teori AIDA
(Attention, interest, desire, action) dikemukakan oleh Kotler dan Keller,
dimana pada intinya teori ini mengemukakan bahwa suatu informasi ataupun
pesan-pesan yang harus mendapatkan perhatian, menjadi ketertarikan, menjadi
minat hingga seseorang dapat mengambil tindakan, dalam teori ini juga
menyampaikan akan kualitas dari pesan yang baik dari mendapat perhatian hingga
tahap adanya tindakan dari seseorang setelah pesan itu disampaikan. (Wahyurini,
2006). Teori ini menekankan bahwa desain harus menarik perhatian (Attention),
membangkitkan minat (Interest), menimbulkan keinginan (Desire), dan mendorong
tindakan (Action). Teori yang kedua yaitu teori respon emosional. Teori ini
menyatakan bahwa elemen visual dapat memicu respon emosional yang memengaruhi
perilaku audiens.
Konsep
Konsep utama dalam penelitian
ini adalah desain poster teaser yaitu terkait warna, komposisi, tipografi, dan
gambar, lalu terdapat juga konsep pendukung yaitu mengacu kepada minat
mendengarkan audiens. Hubungan antar konsep dalam penelitian ini adalah elemen
desain poster teaser (warna, komposisi, tipografi, gambar) menarik perhatian
audiens, yang kemudian membangkitkan minat dan keinginan untuk mendengarkan
lagu melalui mekanisme psikologis respon emosional. Lalu ada hipotesis
penelitian, hipotesis penelitian ini terdiri dari poster teaser dengan warna
mencolok, komposisi seimbang, tipografi menarik, dan gambar yang kuat akan
lebih efektif dalam meningkatkan minat audiens untuk mendengarkan lagu
"Lovesick Girls".
Analisis
Analisis data pada penelitian
ini menggunakan analisis kualititatif. Analisis data dalam penelitian
kualitatif merupakan proses pelacakan serta pengaturan secara sistematis
catatan lapangan yang telah diperoleh dari wawancara, observasi serta bahan
lain agar peneliti dapat melaporkan hasil penelitian. Analisis data selama
proses pengumpulan data amat penting artinya bagi peneliti untuk melakukan
pengamatan terfokus terhadap permasalahan yang dikaji. Analisis data dilakukan
selama proses pegumpulan dan setelah data dikumpulan secara keseluruhan.
Beriringan dengan pengumpulan data, dilakukan analisis ( interpretasi ) dengan
maksud mempertajam focus pengamatan serta memperdalam masalah yang relevan
dengan pokok permasalahan yang diteliti. (Emzir, 2012)
DAFTAR PUSTAKA
Bungin, Burhan. (2003). Analisis data Penelitian
Kualitatif. Jakarta. PT. Raja Grafindo Persada.
Ridho. (2021). III. TINJAUAN PUSTAKA. Digital
Repository UNJA-IR. chrome-extension://efaidnbmnnnibpcajpcglclefindmkaj/https://repository.unja.ac.id/22868/7/BAB%20III.pdf
Wahyurini, dkk. (2006). Seminar Nasional Pariwisata
dan Kewirausahaan (SNPK) E-ISSN NO: 2829-2006
Emzir, (2012). Metodologi
penelitian kualitatif analisis data. Jakarta: Raja Grafindo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar